SELAMAT TAHUN BARU 2009
…dengan sebuah bulan bernama Januari, dimulai sudah perjalanan kita di tahun 2009 ini. Dengan banyak harapan yang sudah terpatri di dalam jiwa, dengan banyak visi yang siap ditanggung raga ini, rasa ketidaksiapan menjadi bumbu yang menarik bagi keharusan melangkah maju menuju sebuah perubahan….
…di tahun ini, banyak hal khusus yang harus dicermati, dari sembako sampai pemilu. Sembako yang melambung tinggi menjadi suatu tonggak sejarah pribadi yang membuat cap cacat permanen bagi keinginan melihat keluarga menjadi lebih sejahtera, ditambah lagi Pemilu yang akan dihadapi, Pemilu yang seharusnya menjadi titik tolak perubahan menuju perdamaian mutlak diantara semua elemen bangsa, yang sebaiknya menjadi calon sejarah yang patut dikenang oleh warga negara, yang akan menjadi cerminan kedewasan bangsa menerapkan falsafah lama yang masih abadi : “Mendahulukan kepentingaan bangsa dan negara diatas kepentingan pribadi maupun golongan,” dan semoga memang terjadi seperti itu…
…disamping semuanya itu, kepedulian menjadi barang mahal yang pelit untuk dibagikan pada orang lain, kepedulian yang diharapkan yang berusaha menjembatani antara kesejahteraan dan perdamaian antar hati, antar jiwa, antar rasa yang diolah besama menuju kemajuan kebersamaan, kemajuan kebersamaan yang mutlak, kedamaian mutlak yang membawa kepada keadilan hakiki. Dengan banyak hal yang menghambat, hambatan itu harusnya tidak menghambat kepedulian menjadi sebuah nilai yang memjukan peradaban, dengan cara mempedulikan manusia lain, mempedulikan keadaan, mempedulikan bumi…
…dengan mengingat dua kata yang sudah mulai abstrak dan kehilangan nilainya, perbolehkan saya berkata : Itulah tugas dan kewajiban kita, sebagai Warga Negara dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), membangun tanah air yang kita raih bersama dalam kesederhanaan, menentang segala sesuatu yang merusak, melindungi Rakyat, Pemerintahan, Wilayah, dan Ideologi ini sekuat tenaga. Dan sebagai penduduk bumi, menjaga keramahan bumi untuk masa depan, untuk manusia di masa depan, untuk peradaban di masa yang akan datang…
…melihat ke depan, mari berusaha untuk peduli akan keadaan, apa yang ada dan sesungguhnya terjadi, menyatukan pendapat, memahami keadaan, mengerti permasalahan, mengangkat prestasi bersama di dunia luar, dan memajukan peradaban ke taraf perdamaian mutlak…
…berdamailah dengan semua orang, dengan semua elemen bumi, satukan suara, menuju : true change we can believe in…